8 Oz Cofee Studio beralamat di Jalan Citandui 74 Malang. Coffee shop yang nawarin banyak ragam kopi dari seluruh Indonesia ini dipercantik dengan interior serba putih, mulai dari tembok, kursi, hingga bar-nya.

Dua kali ke sana, aku pesen ice coffee latte yang ternyata biji kopi yang dipake adalah kopi Toraja.


Meski interiornya serba putih, tapi kesan hangat masih bisa didapatkan karena cafe ini dipenuhi tanaman hijau, baik indoor maupun outdoor.



Selain menu kopi, cafe ini nyediain berbagai menu makanan yang bisa dinikmati untk breakfast, lunch, dinner, ataupun nyemil-nyemil. Cocok buat yang pengen ngerjain tugas, kerja, ngobrol, atau makan bareng keluarga.

Sayangnya, menurut aku harganya bukan harga mahasiswa. Harganya masih di atas rata-rata coffee shop lokal di Malang. But it's worth to try!

Ini nih, toko roti yang paling disukain keluargaku, terutama roti tawarnya. Kalau aku sih, yang paling favorit roti gandum dan roti tanpa isi yang beraroma mocca. Selain karena kita paling doyan sama roti tanpa isi, roti yang dibikin di sini memang lembut, kenyal, trus potongannya gede-gede, jadi puas banget yang makan.

Setelah sekian lama jadi toko roti favorit, akhirnya dia tambahin konsepnya jadi cafe. Interiornya yang minimalis tapi (sekali lagi) foto-able, bikin Glovic Bakery Jember jadi salah satu cafe favorit anak-anak Jember.

Menu-menu yang disediakan rata-rata makanan ringan dan kopi. Harganya juga masih standart anak kuliahan Jember lah ya..

Cekidot kenarsisan aku, mbakku, dan temen-temen waktu ke sini di lain waktu.

Sebenernya sama sekali nggak sengaja datengin cafe ini. Karena nggak jelas pengen main kemana, waktu ngelewatin Jalan Kalpataru dan udah mulai gerimis, ngeliat cafe dengan nama gede dan warna-warni.

Awalnya nggak ngeh kalau ini comic cafe, padahal udah jelas dari namanya sih ya. Jadi waktu masuk agak wow juga. Ternyata tempatnya penuh komik dan ada beberapa game yang bisa dimainin. Karena dateng sendirian (lagi), aku belum nyobain main game di sana.

Game dan comic sectionnya dipisah ruangan, jadi nggak terlalu ramai kalau butuh baca komik dengan tenang. Interiornya bikin seger di mata, desain simple dengan warna cerah.

Kalau dari harga, cukup standart kok, kopinya mulai harga 20 ribuan aja. Dan seperti biasa, aku pesen cappuccino aja.

Beberapa hari lalu (akhirnya) aku ketemu sama temen-temen seperjuangan jaman skripsi. Setelah enggak ketemu selama setahun lebih karena mereka kerja di Bali, hari itu kita puas-puasin deh ngerumpinya. Kita pilih Conato Coffee karena selain tempatnya emang asyik, makanan dan minumannya juga enak dan bervariasi.

Tempatnya cocok banget buat rumpi + ngopi cantik.

Selain makanan dan minuman yang ada di menu, kita juga diberi pilihan berrrrbagai macam roti yang rasanya yummy banget. Untuk makanan, favoritku roti smoked beef dan chicken salad. Nah, kalau minuman, aku udah terlanjur jatuh cinta sama Mocca Latte-nya. Rasa-rasanya di sini yang paling pas buat aku.

Interiornya juga mendukung banget untuk yang mau mengabadikan kenangan bareng sahabat nih. Unik. Nggak heran kalau cafe ini selalu ramai meski siang hari.

The best mocca latte in town.

Tiap mau balik Malang, selalu nyempetin mampir sini dulu.

Awalnya mampir sini sih karena setelah dari 'jajan' make-up di Aster, terus bingung mau kemana lagi. Mau langsung balik ke kost juga bosen. Nah, karena sekalian lewat, nyobain deh cafe mungil ini. Awalnya aku bahkan nggak tau nama cafenya apa, baru setelah beberapa hari kemudian lewat sana lagi dan nyempetin lihat nama cafenya hihi.


Cafe mungil ini bernama District Cafe. Menunya sekitaran snack dan kopi aja, minuman lain kayanya ada sih, cuma lupa apa aja hehe. Karena tempatnya tetanggaan sama WiFi-ID, jadi di tempat ini nggak disediain koneksi Wi-Fi yah. Kalau colokan sih kayanya ada di tempat yang mepet tembok. Jadi, tempat ini bisa jadi alternatif buat kamu yang pengen nongkrong sambil internetan dan nyamil.

Harganya relatif murah lho. Aku pesan hot cappucino harga 16 ribu dan french fries harga 10 ribu yang satu porsinya bisa buat berdua, banyaaak (sayangnya lupa difoto). Jadi, bisa banget nih untuk kamu yang mau ngerjain tugas dengan koneksi wusshh wushh sambil nyamil enak.

Aku nggak sempat foto penampakannya nih, cari-cari dari sumber lain juga belum nemu huhu.

Waktu ke tempat ini, aku baru beberapa bulan tinggal di Malang. Jadi deh nyari muter-muter karena tempatnya ada di sekitaran rumah warga.

Dari luar terlihat biasa aja ya, tapi waktu masuk, wow! Tempatnya cukup luas dan dipenuhi ornamen dan furnitur yang cantik. Berasa di dunia dongeng deh (haha lebay). Namanya cewek, nggak perlu pikir panjang lagi untuk langsung foto-foto. Semua sudutnya bener-bener foto-able.

Santai dululah yaa~

 Kalau dari segi menu, menurut aku biasa aja dan nggak ada yang spesial. Akhirnya aku pesen (lupa nama menunya) semacam cappucino yang ditambah marshmellow imut di atasnya. Yummm.



Sampai setelah bayar dan mau pulang-pun, aku dan mbakku masih keliling untuk nyari spot cantik buat foto-foto. Bahkan kita enggak pulang sampai satu jam kemudian. Tapi tenang aja, nggak perlu malu karena kebanyakan yang datang kesini tujuannya juga untuk foto hahaha. Cocok banget deh, buat nongki cantik.